Senin, 06 Januari 2020

Cara Mendistribusikan Internet Menggunakan Mikrotik

 Pada kali ini saya akan mencoba menjelaskan cara baru konfigurasi router gateway. Pada cara ini sebenarnya sama saja dengan yang biasa kita pakai, hanya saja kita kali ini mencoba melakukan konfigurasi secara static, dimana ip untuk internet kita buat secara manual. Untuk pemahaman, langsung saja pada langkah-langkah konfigurasinya :
1. Pertama, pada router untuk yang internet berada di ether 1, di ether 2 digunakan untuk client.
Dan jika kita menginginkan mengatur ip secara manual maka isikan seperti gambar dibawah.


2.  setelah itu setting DNS, ketikan saja server yang umum yaitu 8.8.8.8 dan jangan lupa centang allow remote request.


3.Setelah itu, setting Firewall Nat dengan chain srcnat, dan action masquarade.


4. Nah, setelah ini yang membedakan dari konfigurasi biasanya, jika kita biasanya mensetting secara dhcp untuk client dan dengan otomatis kita pasti sudah dengan sendiri mendapat route list yang mengarah ke 0.0.0.0/24 dengan gateway 192.168.10.254 (ip yang mengarah ke internet). Namun karena ini settingan manual, maka kita  harus menambahkan sendiri ip route nya.


5. Untuk konfigurasinya sudah selesai, untuk melihat apakah konfigurasi kita berhasil atau tidak lakukan ping terhadap google dari router.

6. Tahap terakhir, karena ini menggunakan static maka jika pc kita gunakan untuk ping ke google maka tidak akan connect karena pc belum mendapatkan ip address, maka kita harus mensetting manual juga untuk ip pc.


7. Dan coba lakukan ping ke 8.8.8.8 atau google.com. Jika berhasil maka akan TTL.


Selasa, 17 Desember 2019

Lab 4. Source-Specific Routing

Lab 4. Source-Specific Routing
Source specific routing juga disebut dengan source-address dependent routing (SADR) yang dimana merupakan teknik routing yang keputusan routing dibuat dengan melihat alamat sumber dari sebuah paket selain alamat tujuan. Pengaplikasian utama dari sumber ini adalah untuk memungkinkan bentuk multihoming yang murah tanpa perlu alamat penyedia independent atau kerja sama dari ISP terlebih dahulu. 
Routing merupakan sebuah mekanisme pengiriman paket data yang ditranmisikan dari satu network ke network yang lain. Pada sebuah router, biasanya mempunyai sebuah tabel routing atau lebih yang menyimpan informasi jalur routing yang akan digunakan ketika ada pengiriman data yang melewati router. 
Lalu bagaimana router menentukan pemilihan jalur routingnya? Gateway mana yang akan digunakan Router Utama menuju ke Server? Oh iya, ada yang belum tahu ya apa itu gateway? Gateway adalah gerbang mana yang akan pertama dipilih ketika akan menuju server maupun client yang harus melewati router lainnya terlebih dahulu. Ketika ada lebih dari satu rule routing, router memiliki mekanisme perhitungan jalur routing yang akan digunakann router untuk transmisi data. Pemilihan jalur Routing didasarkan pada beberapa parameter yaitu dst-address dan distancce pada setiap rule routing.

Senin, 16 Desember 2019

Lab 3 Administrative distance

Pada suatu routing protokol memiliki struktur metrik dan algoritma yang berbeda dengan protokol yang lainnya. Administrasi distance merupakan suatu fitur yang digunakan oleh router untuk menentukan pemilihan jalur terbaik jika terdapat dua atau lebih jalur untuk menuju ke tujuan yang sama dari dua routing protokol yang berbeda. Setiap routing protokol mendapatkan prioritas berdasarkan nilai administrative distance yang dimilikinya.

Administrative distance merupakan kriteria pertama yang digunakan router untuk menentukan routing protokol mana yang akan digunakan jika dua protokol menyediakan informasi routing untuk satu tujuan yang sama. Ini digunakan untuk mengukur tingkat keterpercayaan dari sumber informasi routing. Dan administrative distance hanya mempunyai local significant, dan tidak melakukan advertise dalam routing. Semakin kecil nilai administrative distance yang dimiliki, maka protokol tersebut akan semakin dipilih.

Sebagai pemahaman : Jika sebuah router menerima informasi routing dari dua buah protokol Open Shortest Path First (OSPF) yang memiliki nilai administrative distance 110 dan Interior Gateway Routing Protokol (IGRP) yang memiliki nilai administrative distance 100, maka router akan memilih menggunakan informasi routing yang dimiliki IGRP karena lebih terpercaya. Dan jika link dari IGRP down, maka router secara otomatis akan menggunakan informasi routing dari OSPF sampai IGRP up kembali.
Distance yang lebih kecil akan lebih diprioritaskan / diutamakan dalam pemilihan tabel routing. Route dengan distance 255 maka route tersebut adalah route yang direject oleh route filter.

Route Distance
Connected Route 0
Static Route 1
eBGP 20
OSPF 110
RIP 120
MME 130
iBGP 200
Unknown 255

Berikut contoh konfigurasi distance dalam router.


Dari gambar diatas maka dapat dilihat bahwa cara mengatur distance route dengan cara masuk dalam menu IP > Routes > Add > pada dst address isikan alamat tujuan dan beserta gatewaynya. Dan untuk distancenya isikan sesuai yang diinginkan, namun ini akan terisi dynamic 1 jika anda membuat tabel route secara otomatis, dan akan terisi 0 jika anda mengisi tabel route secara dynamic.