Minggu, 08 November 2020

Lab. 18 Load Balance

 

Load balance adalah Teknik untuk mendistribusikan beban  trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggapan dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan pada saat sebuah server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya. Load balancing ini juga mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih computer, link jaringan, CPU, hard drive atau sumber daya lainnya untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal.

Selama ini banyak yang beranggapan salah bahwa dengan menggunakan load balance dua jalur koneksi,  maka besar bandwith yang akan didapat menjadi dua kali lipat dari bandwith sebelumnya menggunakan load balance. Hal ini perlu diperjelas, bahwa load balance tidak akan menambah besar bandwith yang diperoleh, akan tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwith tersebut agar dapat terpakai secara seimbang.  


Adapun yang perlu dipahami kembali dari pentingnya menggunakan Load Balance untuk website atau aplikasi berbasis web lainnya diantaranya :

  1. Waktu respon adalah manfaat terbesar untuk meningkatkan kecepatan akses website saat dibuka. Dengan dua atau lebih server yang saling berbagi beban lalu lintas web, masing-masing akan berjalan lebih cepat karena beban tidak berada pada satu server saja. Ini berarti ada lebih banyak sumber daya yang memenuhi permintaan halaman website.
  2. Dengan load balance akan mewarisi sedikit redudansi. Sebagai contoh, jika website kita berjalan seimbang di 3 server dan salah satu bermasalah, maka dua server lainnya dapat terus berjalan dan pengunjung website kita akan tidak menyadari downtime apapun.

Sedangkan untuk jenis-jenis dari load balance sendiri adalah sebagai berikut:

  1.  Load balancing default:

Teknik menyeimbangkan beban bandwith ke dua atau lebih saluran internet yang ada, jadi tiap saluran dapat dimanfaatkan secara efisien. Alur trafik akan diatur sedemikian rupa berdasarkan beban masing-masing koneksi secara merata.

  1. Fail-over:

Teknik pengalihan jaringan, sebenarnya ini bukan termasuk jenis load-balancing namun, Teknik ini sering dipakai berdampingan dengan Teknik load balancing. Cara kerja Teknik ini mengalihkan jalur traffic jika jalur normal yang dipakai sedang mati dan akan dialihkan ke jalur traffic yang masih hidup.

  1. Load balancing Persistence:

Teknik load balancing dengan tambahan fitur untuk pengalihan jalur secara konsisten. Misalnya, kelompok IP A akan dilewatkan ke jalur ISP 1 dan kelompok IP B akan dilewatkan ke jalur ISP 2.

  1. Bandwith Agreggation:

Teknik penggabungan saluran  internet/WAN menjadi seolah-olah satu saluran saja. Efek bonding bisa menggabungkan dua bandwith, missal ISP 1= 1 Mbps ISP 2 = 1 Mbps, maka hasil dari bonding adalah 2 Mbps. Namun, pada Teknik ini tidak akan mungkin terjadi jika pada ISP tidak support dengan Teknik ini. ISP yang terkait juga harus dikonfigurasi sedemikian rupa.

Previous Post
Next Post

0 komentar: