Load balance
adalah Teknik untuk mendistribusikan beban
trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik
dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggapan
dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan
pada saat sebuah server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal
kapasitasnya. Load balancing ini juga mendistribusikan beban kerja secara merata
di dua atau lebih computer, link jaringan, CPU, hard drive atau sumber daya
lainnya untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal.
Selama ini banyak yang beranggapan salah bahwa dengan menggunakan load balance dua jalur koneksi, maka besar bandwith yang akan didapat menjadi dua kali lipat dari bandwith sebelumnya menggunakan load balance. Hal ini perlu diperjelas, bahwa load balance tidak akan menambah besar bandwith yang diperoleh, akan tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwith tersebut agar dapat terpakai secara seimbang.
Adapun yang perlu dipahami kembali dari
pentingnya menggunakan Load Balance untuk website atau aplikasi berbasis web
lainnya diantaranya :
- Waktu respon adalah manfaat
terbesar untuk meningkatkan kecepatan akses website saat dibuka. Dengan dua
atau lebih server yang saling berbagi beban lalu lintas web, masing-masing
akan berjalan lebih cepat karena beban tidak berada pada satu server saja.
Ini berarti ada lebih banyak sumber daya yang memenuhi permintaan halaman
website.
- Dengan load balance akan
mewarisi sedikit redudansi. Sebagai contoh, jika website kita berjalan
seimbang di 3 server dan salah satu bermasalah, maka dua server lainnya
dapat terus berjalan dan pengunjung website kita akan tidak menyadari
downtime apapun.
Sedangkan untuk jenis-jenis dari load balance
sendiri adalah sebagai berikut:
- Load balancing default:
Teknik menyeimbangkan beban bandwith ke
dua atau lebih saluran internet yang ada, jadi tiap saluran dapat dimanfaatkan
secara efisien. Alur trafik akan diatur sedemikian rupa berdasarkan beban
masing-masing koneksi secara merata.
- Fail-over:
Teknik pengalihan jaringan, sebenarnya
ini bukan termasuk jenis load-balancing namun, Teknik ini sering dipakai berdampingan
dengan Teknik load balancing. Cara kerja Teknik ini mengalihkan jalur traffic
jika jalur normal yang dipakai sedang mati dan akan dialihkan ke jalur traffic
yang masih hidup.
- Load balancing Persistence:
Teknik load balancing dengan tambahan fitur
untuk pengalihan jalur secara konsisten. Misalnya, kelompok IP A akan dilewatkan
ke jalur ISP 1 dan kelompok IP B akan dilewatkan ke jalur ISP 2.
- Bandwith Agreggation:
Teknik penggabungan saluran internet/WAN menjadi seolah-olah satu saluran
saja. Efek bonding bisa menggabungkan dua bandwith, missal ISP 1= 1 Mbps ISP 2
= 1 Mbps, maka hasil dari bonding adalah 2 Mbps. Namun, pada Teknik ini tidak
akan mungkin terjadi jika pada ISP tidak support dengan Teknik ini. ISP yang
terkait juga harus dikonfigurasi sedemikian rupa.