Kamis, 19 November 2020

Lab. 22 VLAN

 

Virtual LAN merupakan sebuah metode pada Jaringan untuk membuat Interface Logical(Virtual) pada suatu Interface Fisik, sehingga menjadikan seolah-olah suatu Interface Fisik itu menjadi Banyak, dan VLAN ini tidak hanya dapat dibuat pada Interface Ethernet saja, tetapi dapat juga dibuat di Interface Wireless. Saat membuat VLAN berarti kita juga membuat sebuah Logical Group. VLAN itu sebenarnya adalah sebuah Logical Group yang memungkinkan User/Client untuk berkomunikasi dengan User lain yang masih satu Group, dan membuat User terisolasi dari User lain yang berbeda Group, walaupun sebenarnya User ini masih berada dalam satu Interface Fisik yang sama. Lalu bagaimana cara agar User yang berbeda Group dapat saling berkomunikasi? Caranya adalah dengan melakukan Routing pada Interface VLAN atau yang biasa disebut Inter-VLAN

Dan untuk pemahaman kita langsung saja pada bagian konfigurasinya.

Dari topologi diatas kita bisa lihat bahwa dari R1 ke R2 menggunakan VLAN yang berbeda untuk menuju ke pc client yang berbeda pula. Dan untuk langkah-langkah konfigurasinya adalah  sebagai berikut.

  1. Pertama kita buat vlan yang sesuai dengan topologi diatas. 

  2. Setelah itu, lakukan yang sama pada R 2.  Dan pastikan kedua router vlan yang kita buat mempunyai flag R tanda berjalan. 
  1. Kemudian buat ip dengan interface yang mengarah ke vlan untuk router 1
  1. Dan untuk router 2 kita buat bridge dengan interface juga mengarah ke vlan. 

  2. Kemudian kita assign ether2 dengan vlan 10 dan ether3 dengan vlan 20. 

  3. Setelah itu kita lakukan uji coba dengan melakukan ping dari pc ke IP vlan masing masing.



          

Minggu, 08 November 2020

Lab. 21 Konsep Dasar Tunnel

Lab. 21 Konsep Dasar Tunnel

 

Pada dasarnya jaringan komputer menggunakan sebuah tunnelling protokol saat data dalam protokol HTTP di enkapsulasi dalam protokol ssl sebagai payload. Secara sederhana tunnelling berarti mengirimkan data melalui koneksi lain yang sudah terbentuk. Jaringan komputer yang menggunakan tunnelling protokol berarti jaringan tersebut telah membuat jalur antara beberapa network yang berbeda sehingga paket tersebut dienkapsulasi melewati router dengan network yang berbeda, seolah-olah hubungan komunikasi terbentuk hanya antara 1 segmentasi network.

Tujuan dari tunnelling adalah:

1. Mengenkapsulasi paket sehingga paket dapat dikirim melewati network yang berbeda secara cepat.

2. Menyediakan suatu jalur yang aman untuk dilewati paket data.

Untuk konfigurasi dari tiap jenis VPN sudah pernah saya jelaskan di Module “For KITS Book – MTCNA “. Dan kali ini saya hanya akan menjelaskan kembali konsep konsep daripada jenis-jenis VPN berdasarkan protocolnya.

1. Ethernet over IP (EoIp)

Adalah protocol mikrotik router Os I yang digunakan untuk membangun sebuah network tunnel antar mikrotik router diatas koneksi TCP/IP.

2. Point to Point Transfer Protocol (PPTP)

Adalah protokol yang digunakan untuk meremote access. Namun disini memiliki kelemahan untuk menggunakan PPTP yakni bahwa ia menggunakan kunci enkripsi yang lemah sehingga tidak boleh digunakan dengan transfer data sensitive.

3. IP in IP (IPIP)

Adalah protokol yang bekerja dengan mengenkapsulasi paket data dari 1 IP ke IP lainnya untuk membentuk network tunnel.

4. Layer 2 Transfer Protokol (L2TP)

Adalah protokol yang memungkinkan layer 2 dan PPP Endpoint untuk berada pada perangkat yang berbeda dihubungkan oleh jaringan packet-switched.

5. Internet Protocol Security (IPSec)

Adalah protokol yang menggunakan enkripsi pada lalu lintas IP melalui terowongan yang diberikan.

6. Point to Point Protocol Over Ethernet (PPPoE)

Adalah protocol yanf menyediakan management pengguna yang luas, management jaringan dan manfaat akuntansi untuk ISP dan administrator jaringan.

7. Point to Point Tunnelling Protocol (PPTP)

Adalah protocol yang digunakan untuk membuat pengelolaan koneksi dengan aman antara router serta antara router dan client PPTP.

8. Virtual Local Area Network (VLAN)

Adalah suatu jembatan yang melalui link nirkabel dan menempatkan beberapa interface VLAN pada wireless interface tunggal.

Lab. 20 Konsep Dasar VPN

Lab. 20 Konsep Dasar VPN

 

Virtual Private Network atau VPN adalah sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke jaringan public dan menggunakannya untuk dapat bergabung dengan jaringan local. Dengan cara tersebut maka akan didapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti halnya berada didalam LAN itu sendiri, walaupun sebenarnya menggunakan jaringan milik public.

Dari cara pandang jaringan, salah satu masalah jaringan internet (IP Public) adalah tidak mempunyai dukungan yang baik terhadap keamanan. Sedangkan dari cara pandang perusahaan, IP adalah kebutuhan dasar untuk melakukan pertukaran data antara kantor cabang atau dengan rekanan perusahaan. VPN muncul untuk mengatasi persoalan tersebut.

Sebuah jaringan perusahaan yang menggunakan infrastruktur IP untuk berhubungan dengan kantor cabangnya dengan cara pengalamatan secara privat dengan melakukan pengamanan terhadap tranmisi paket data.

  1. Fungsi utama teknologi VPN

Teknologi VPN menyediakan tiga fungsi utama penggunaannya

-          Confifdentially (Kerahasiaan)

Dengan digunakannya jaringan public yang rawan pencurian data, maka teknologi VPN menggunakan system kerja dengan cara mengenkripsi semua data yang lewat melaluinya. Dengan adanya teknologi enkripsi tersebut, maka kerahasiaan data lebih terjaga.

-          Data Intergrity (Keutuhan Data)

Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data telah berjalan ssangat jauh melintas berbagai negara. Pada saat perjalanan tersebut, berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya, baik hilang, rusak ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

-          Origin Authentication (Autentikasi Sumber)

Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang seharusnya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.

  1. Manfaat dari VPN

-          Remote Access : Dengan menggunakan VPN kita bisa mengakses computer ataupun jaringan kantor, dari mana saja selama terhubung ke jaringan internet atau public.

-          Keamanan : Dengan menggunakan koneksi VPN kita bisa browsing, searching, dengan aman saat mengakses jaringan internet public.

-          Dapat menghemat biaya setup jaringan

  1. Cara kerja dan Penggunaan VPN

-          VPN mendukung banyak protocol jaringan seperti PPTP, L2TP, IPSec, dan SOCKS. Protocol ini membantu cara kerja VPN untuk memproses otentikasi.

-          VPN client dapat membuat sambungan dan mengidentifikasi orang-orang yang diberi wewenang di jaringa.

-          Jaringan VPN juga dienkripsi akan meningkatkan fitur keamanan.

-          Teknologi saat ini banyak mendasarkan perkembangan VPN karena mobilitas yang disediakan dan saat ini VPN juga membuka jalan koneksi Wi-Fi dan jaringan nirkabel pribadi.

  1. Kelebihan dan Kekurangan VPN

Kelebihan VPN :

-  VPN adalah solusi biaya efektif untuk organisasi bisnis besar dengan fasilitas jaringan khusus.

- Meningkatkan mobilitas organisasi dengan langsung menghubungkan jaringan rumah atau para pekerja yang mobile di organisasi.

- Fitur kemananan dapat disesuaikan.

Kekurangan VPN :

Dengan penyediaan akses ke karyawan secara global, factor keamanan adalah resiko tersendiri. Hal ini menempatkan informasi sensitive perusahaan dapat diakses secara global. VPN membutuhkan perhatian ekstra untuk penetapan system keamanan yang jelas.