Kamis, 17 Oktober 2019

Pengertian HTML

Pengertian HTML
HTML, sebelumnya udah saya bahas tentang apa itu pengertiannya. Tapi ga papa lah disini saya akan mengulas kembali apa itu HTML. Sebelumnya saya mohon maaf pada kalian semua karena sudah lama tidak update materi program karena banyak nya tugas sekolah hingga terhenti sebentar pembelajarannya. Dan berhubung sekarang sudah ada waktu senggang, saya akan mencoba aktif kembali dalam belajar web programmer. 

Hm,, apasih itu HTML? Yang sudah pernah baca konten lama ku pasti tau nih apa pengertiannya. Yapss, HTML merupakan bahasa pemrograman dasar yang wajib dikuasai oleh seorang web developer. Karena HTML merupakan unsur dasar dari pembangunan sebuah website. Jika diibaratkan HTML menjadi pondasi pada sebuah rumah atau bangunan. Karena bentuk pada halaman website dibuat menggunakan HTML.

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa formatting yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website. Di dalam dunua pemrograman berbasis website, HTML menjadi pondasi dasar pada halaman website. Sebuah file HTML disimpan dengan menggunakan ekstensi .html (dot html). Dan dapat dieksekusi atau diakses dengan menggunakan web browser. Jika dalam membuat sebuah website hanya menggunakan HTML saja maka halaman tersebut akan statis yakni tidak memiliki aksi apapun atau fungsi-fungsi yang dapat mengelola website. Oleh karena itu perlu bantuan tambahan yaitu CSS, JavaScript, dan lain lain.

Html memiliki beberapa elements yang tersusun dari tag-tag yang memiliki fungsinya masing-masing, seperti tag heading, paragraph, pembuatan form, ,tombol, list, hyperlink dan lain sebagainya.

Kegunaan HTML
HTML berfungsi sebagai sebuah pondasi halaman website. Adapun yang dapat dilakukan dengan HTML adalah sebagai berikut:
1. Membungkus element-element tertentu sesuai kebutuhan.
2. Membuat heading atau format judul.
3. Membuat tabel.
4. Membuat list.
5. Membuat paragraph.
6. Membuat form.
7. Membuat tombol.
8. Membuat huruf tebal, miring.
9. Menampilkan gambar.
10. Menampilkan video.

Sampai saat ini HTML sudah sampai pada versi 5. Pada versi ini sudah banyak sekali fitur tambahan, salah satunya memungkinkan kita untuk membuat streaming video tanpa adanya bantuan adobe flash. 

Sabtu, 12 Oktober 2019

LAB 60 IP Binding di Mikrotik


IP Binding adalah sebuah fitur yang terdapat pada hostpot Mikrotik yang dapat di gunakan untuk memanagament akses user pada jaringan hotspot tesebut, maksud dari management disini adalah sebuah ketentuan boleh tidaknya user tersebut terhubung ke jaringan hotspot.
Pada IP Binding mikrotik terdapat 3 Parameter yang perlu anda ketahui :
  1. Regular
Parameter ini bertindak sama seperti ketentuan hotspot pada umumnya yang mana jika ingin mengakses jaringan hotspot tersebut harus memasukan username dan password
  1. Bypassed
Parameter ini berfungsi untuk mengijinkan user agar dapat mengakses jaringan pada hotspot tersebut tanpa perlu melakukan proses authetication terlebih dahulu, cara ini umumnya di terapkan pada alat2 pemancar jaringan seperti AP atau bisa juga untuk user khusus seperti admin jaringan hotspot tersebut.
  1. Blocked
Parameter ini berfungsi untuk memblock akses user yang ingin melakukan koneksi pada jaringan hotspot tersebut, yang berakibat IP Address user yang di block tidak akan bisa terhubung ke jaringan hotspot tersebut walaupun user tersebut mengetahui username dan password untuk proses login.
Berikut adalah contoh konfigurasinya
1. Pertama, buat ip hostpot.
2. Kemudian conect kan client dengan hostpot tersebut. Dan lihat mac-address yang terdaftar pada host.







3. Klik dua kali pada mac-address kemudian make binding.


Untuk tipe nya bisa disesuaikan dengan melihat apa fungsi tipe yang dibutuhkan.





Kamis, 10 Oktober 2019

LAB 8 Repository di Ubuntu


Berhubungan dengan update dan install software di ubuntu tidak bisa dilepaskan dengan sitilah yang dinamakan repository. Repository sendiri adalah pusat dimana merupakan gudang kumpulan penyimpanan semua aplikasi ubuntu yang terdapat pada internet. 
Pada umumnya, pengguna ubuntu yang berada di Indonesia lebih suka mengganti repository default bawaan ubuntu dengan repository server lokal. 

1.Untuk melakukan konfigurasi sebelumnya harus dipastikan sudah terkoneksi dengan internet. Setelah itu, ketikan perintah berikut, untuk melakukan repository.


2. kemudian cari link di google dengan mengetikan repository ubuntu server 18.04 kemudian copy- paste kedalamnya, sebelumnya matikan semua yang masih aktif dengan menambahkan tanda # didepan tulisan yang berbeda. setelah itu pada bagian bawah sendiri paste link yang telah anda cari tadi. seperti dibawah ini.


3. Setelah itu lakukan update dengan ketikan apt update.