Senin, 22 Juni 2020

Lab 21 Remote Switch Menggunakan Telnet

Pada kali ini akan membahas tentang cara untuk mengaktifkan telnet pada switch cisco. Pada switch cisco kita bisa menggunakan telnet untuk meremote access ke switch. Untuk konfigurasi akan menggunakan topologi seperti pada gambar dibawah ini :
Cara konfigurasi ip pada vlan, karena secara default yang semua port berada pada vlan 1 jadi kita akan mengkonfirmasikan ip pada vlan 1 seperti pada gambar dibawah 


Kemudian coba lakukan ping dari pc ke ip yang dikonfigurasi pada vlan 1 tadi,


Jika sudah berhasil kemudian membuat user dan mengaktifkan telnet.


Kemudian masuk telnet dan ketikan username dan passwordnya 


Ketika masuk namun ada muncul peringatan seperti kotak merah diatas maka kita tidak bisa masuk ke telnet. Dan untuk cara mengatasi tersebut maka harus setting password dengan konfigurasi berikut.


Lab 20 Etherchannel PAGP

Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah group. Fungsinya untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router maupun server dan jika salah satu port group akan tetap bekerja menggunakan jalur atau port yang lain.
Etherchannel juga menyediakan bandwith yang lebih banyak. 
Untuk konfigurasi etherchannel PAgP ini terdapat perbedaan pada mode yang kita gunakan, jika pada LACP kita menggunakan mode active dan mode passive pada PAgP ini menggunakan konfigurasi seperti pada gambar dibawah.



Dalam konfigurasi diatas mengapa saya mengetikkan int range? Karena untuk mempermudahkan dalam memasukkan konfigurasi untuk masing-masing interface nya jadi kita tidak perlu menyetting ulang konfigurasi yang sama di interface yang berbeda.



Setelah selesai memasukkan interface pada channel group 1 maka harus masuk ke interface channel group 1 dan mengubah mode nya menjadi trunk dan untuk konfigurasinya lihat gambar diatas.


Jika mode port pada port channel sudah diganti menjadi trunk, setelah itu kita lihat konfigurasi etherchannel menggunakan do show run.




Kamis, 04 Juni 2020

Cara Kerja Website

Cara Kerja Website
Website    
    Website adalah sebuah halaman yang menampilkan informasi melalui teks atau gambar.Website dapat diakses melalui internet dengan menggunakan browser. Tiap halaman website dapat saling terhubung dengan hyperlinks. Data informasi yang tersedia pada halaman website disimpan pada server.
    Tim Berners-Lee seorang ilmuwan Inggris menemukan World Wide Web (www) pada tahun 1989. Web awalnya dibuat guna memenuhi permintaan dalam berbagi informasi secara otomatis antar ilmuwan.
Web Server
    Web Server adalah sebuah software yang dapat menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lain. Server digunakan untuk menanggapi,menyediakan dan mengelola data yang diminta oleh client.
HTTP Server 
    HTTP Server adalah sebuah software dimana disebut Hypertext Transfer Protocol.
DNS Server
    DNS Server dibuat untuk mengubah / mengarahkan website melalui sebuah nama.
Client 
    Client adalah perangkat yang meminta (request) suatu layanan tertentu ke suatu server.

Anatomi Website
Terdapat 3 fondasi penting dalam membuat website.
1. HTML : Markup Language yang digunakan untuk membuat struktur dan menampilkan konten www.
2. CSS : Digunakan untuk mempercantik website.
3. Javascript : Menjadikan website lebih dinamis dan interaktif.

Cara Kerja Website
Ketika anda mengunjungi sebuah situs dan menekan enter pada browser, hal yang pertama dilakukan browser adalah menghubungi Domain Name System Server untuk mengarahkan ke alamat server. Kemudian browser mengirimkan salinan dari informasi yang nantinya ditampilkan pada client (browser). Jika request tersebut berhasil, maka server menanggapi (response) permintaan tersebut dan mulai mengirimkan salinan yang dibutuhkan secara berangsur. Browser menggabungkan bagian-bagian informasi yang diperoleh untuk ditampilkan di jendela browser. Untuk menampilkan informasi  pada jendela browser menggunakan HTML dan CSS yang dikirimkan dari server.