Kamis, 19 November 2020

Lab. 24 Konsep Dasar Dynamic Routing

Lab. 24 Konsep Dasar Dynamic Routing

 

Dynamic Routing adalah sebuah routere yang memiliki dan membuat table routing secara otomatis, dengan menngikuti lalu lintas, dan akan saling berhubungan antara router lainnya. Protocol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi satu.

Dynamic router akan mempelajari sendiri rute mana yang terbaik yang akan dilewati untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lain. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router akan mempelajarinya sendiri.

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan protocol routing. Protocol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat.

Lab. 23 Q In Q Implementas

 Istilah Q In Q  artinya terdapat vlan didalam vlan. Maka kita dapat membuat vlan lebih dari satu pada satu interface real device. Sehingga perhitungan VLAN mejadi tidak terbatas dengan adanya Q In Q ini. Sebagai contoh lihat topologi berikut.

Pada topologi diatas kita dapat simpulkan kita akan membuat vlan 10 pada antar router dan vlan 20 pada antar pc client. Sehingga, pc terdapat pada jaringan yang sama. Dan untuk konfigurasinya adalah sebagai berikut.

  1. Pertama kita buat vlan nya terlebih dahulu pada real interface ether1 untuk vlan 10 dan vlan 20 di kedua router. 


  1. Setelah itu, kita buat bridge pada masing masing router dengan interface real dan vlan.

   


      

  1. Setelah itu kita lakukan uji coba dengan ping antar pc.







              


Lab. 22 VLAN

 

Virtual LAN merupakan sebuah metode pada Jaringan untuk membuat Interface Logical(Virtual) pada suatu Interface Fisik, sehingga menjadikan seolah-olah suatu Interface Fisik itu menjadi Banyak, dan VLAN ini tidak hanya dapat dibuat pada Interface Ethernet saja, tetapi dapat juga dibuat di Interface Wireless. Saat membuat VLAN berarti kita juga membuat sebuah Logical Group. VLAN itu sebenarnya adalah sebuah Logical Group yang memungkinkan User/Client untuk berkomunikasi dengan User lain yang masih satu Group, dan membuat User terisolasi dari User lain yang berbeda Group, walaupun sebenarnya User ini masih berada dalam satu Interface Fisik yang sama. Lalu bagaimana cara agar User yang berbeda Group dapat saling berkomunikasi? Caranya adalah dengan melakukan Routing pada Interface VLAN atau yang biasa disebut Inter-VLAN

Dan untuk pemahaman kita langsung saja pada bagian konfigurasinya.

Dari topologi diatas kita bisa lihat bahwa dari R1 ke R2 menggunakan VLAN yang berbeda untuk menuju ke pc client yang berbeda pula. Dan untuk langkah-langkah konfigurasinya adalah  sebagai berikut.

  1. Pertama kita buat vlan yang sesuai dengan topologi diatas. 

  2. Setelah itu, lakukan yang sama pada R 2.  Dan pastikan kedua router vlan yang kita buat mempunyai flag R tanda berjalan. 
  1. Kemudian buat ip dengan interface yang mengarah ke vlan untuk router 1
  1. Dan untuk router 2 kita buat bridge dengan interface juga mengarah ke vlan. 

  2. Kemudian kita assign ether2 dengan vlan 10 dan ether3 dengan vlan 20. 

  3. Setelah itu kita lakukan uji coba dengan melakukan ping dari pc ke IP vlan masing masing.