Selasa, 03 Desember 2019

Studi Kasus Terkait Pointing

Studi Kasus Terkait Pointing
Pemancar

  • Konfigurasi pada Router
1. Setting Ip Address 
-ether 1 untuk internet
-ether 2 untuk ip yang mengarah ke LHG
-ether 3 untuk ip PC

2. Setting DHCP Client : ether 1

3. Setting Router Gateway

4. Setting DHCP Server pada ether2 dan ether 3

  • Konfigurasi pada LHG
1. Konfigurasi wireless 
-mode bridge

2. Konfigurasi ip ether 1 (DHCP Client), dan wlan 1 (static)

3. DNS 

4. Router gateway, dengan dhcp server wlan 1

Penerima
  • Konfigurasi pada Router
1. Konfigurasi ip wlan 1
2. Lakukan bridge pada port ether 1 dan ether 2
3. Konfigurasi dhcp client bridge
4. Router gateway dengan interface bridge

  • Konfigurasi pada LHG
1. Konfigurasi ip address pada ether 1(static), dan wlan 1 (dynamic)Dhcp client
2. Firewall nat wlan 1
3. Dhcp server ether 1

Minggu, 01 Desember 2019

Lab 19 Etherchannel LACP

Jika kita akan menggunakan 2 switch yang memiliki lebih dari 1 link, maka STP akan memblok beberapa link dan hanya akan mengaktifkan satu link saja. Akan tetapi, pada lab ini saya akan mencoba untuk membuat semua link menjadi aktif, untuk itu saya akan menggunakan etherchannel. Etherchannel ini menggabungkan semua link yang menghubungkan kedua swtich, jika di logika maka akan seperti hanya ada satu link saja yang menghubungkan antara dua switch tersebut.
  • LACP (Open Standard)
  • PAGP (Cisco Property)
  • Etherchannel Layer 3
Seperti halnya dengan yang ada di list atas bahwa ada 3 protocol yang dapat kita gunakan untuk mengkonfigurasikan ehterchannel, akan tetapi pada kali ini akan membahas tentang konfigurasi etherchannel menggunakan protocol LACP.

Untuk lebih memahami buatlah layout nya seperti berikut

Setelah membuat layoutnya maka lanjutkan dengan mengkonfigurasikan etherchannelnya. Ketikan perintah berikut.


Lakukan hal yang sama di kedua switch.



Setelah itu, coba berikan mode yang sama kepada kedua switch dan liat apa perbedaannya dengan mengetikkan do sh pada kedua switch.





Jika anda lihat layout dibawah akan terlihat bahwa etherchannel tidak berjalan karena tadi kita menggunakan mode passive di kedua switch.


Rabu, 27 November 2019

LAB 10 Instalasi Samba di Ubuntu

Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB (Service Message Block ) protocol.
Samba server sangat berperan penting dalam melakukan file sharing, terlebih dalam jaringan yang menggunakan sistem operasi berbeda dengan linux, khusunya untuk sistem operasi windows. Tidak seperti protokol Ftp, Protocol samba ini hanya untuk digunakan untuk file sharing berskala kecil (lokal).

Dan untuk konfigurasinya berikut langkah-langkahnya 
Pertama install aplikasi samba dengan mengetikan berikut


Untuk melihat status nya ketikan perintah berikut


Untuk konfigurasi sambanya buat directory pada ubuntu  yang akan di sharing dalam jaringan lokal.


Kemudian ubah hak akses dengan menggunakan chmod. Misal disini kita akan menggunakan writeable full jadi kita beri nilai maks nya yaitu 777.

Tambahkan user dengan mengakses file sharing tersebut dengan jarngan lokal. Bagian ini adalah optional jika anda menggunakan mode Anonymous Login, maka lewati saja.


Untuk membuat password nya ketikan perintah berikut.


Seperti halnya dengan ftp, samba server bisa kita konfigurasi menggunakan User Mode ataupun guest mode. Dan berikut konfigurasi untuk menggunakan user dan passwordnya.


Agar semua konfigurasi dapat berjalan maka silahkan restart daemon samba


Konfigurasi sudah selesai dan untuk pengujiannya bisa melalui localhost dan windows, dan untuk di windows, tes apakah file sharing sudah berjalan dengan baik. Untuk membuka file sharing nya tidak sulit tinggal pada icon Mycomputer, kemudian pada address isikan alamat server ubuntu (enp0s8). dan jangan lupa tambahkan backslash pada awal alamat.