Kamis, 31 Oktober 2019

LAB 13 Vlan Trunking Protocol

VTP (Vlan Trunking Protocol) adalah Protocol untuk menyebarkan VLAN ke seluruh jaringan lokal dengan otomatis. Jadi nanti disana sobat bisa mengkonfigurasi salah-satu switch dengan mode server, dan untuk yang lainnya sebagai mode client dan mode transparent.

Mode Server, adalah mode yang digunakan sebagai penyedia VTP dan menyebarkannya ke client.
Mode Client, adalah mode yang menerima VTP dari switch mode Server.
Mode Tranparent, adalah mode yang digunakan jika switch tersebut tidak ingin menerima VTP dari switch mode Server.

Berikut contoh konfigurasinya
1. Pertama buat dulu topologinya seperti dibawah ini.

2. kemudian pada sw 1 jadika server, dan lakukan konfigurasi berikut

3. pada sw2 jadikan mode transparent, dan berikut contoh konfigurasinya


3. dan pada sw3 menjadi mode client

4. Untuk pembuktiannya lakukan ping antar pc, maka akan terhubung lagi memiliki vlan yang sama namun pada sw yang mode client tidak bisa membuat vlan sendiri dan hanya bisa menerima dari sw mode server.

contoh pc 3 melakukan ping ke pc 1 maka hasilnya akan TTL.

LAB 12. Dynamic Trunking Protocol

Dynamic Trunking Protocol (DTP) adalah pembuatan status pada Switchport. Status switchport yang bagus adalah ditentukan sejak awal pembuatan, ingin dijadikan Access atau Trunk, namun jika belum menentukannya, kamu dapat menggunakan mode Dynamic Auto atau Dynamic Desirable. Dynamic Auto memiliki fungsi yang sama dengan mode Access yaitu membuat hubungan jaringan dengan mengatur IP komunikasi pada setiap port. Sedangkan Dynamic Desirable memiliki fungsi yang sama dengan mode Trunk yaitu membuat hubungan jaringan pada setiap port tanpa mengatur IP.

Untuk pembuktiannya, mari kita lakukan konfigurasi seperti berikut:
1. Buat topologinya seperti dibawah ini.


2. Buat vlan dengan ketentuan warna yang sama memiliki vlan yang sama

3. Kemudian pada port antar switchnya di setting sesuai yang diinginkan seperti tabel diatas, misalnya kita setting port dalam switch 1 mode desirable, dan port pada switch 2 mode auto



maka hasilnya nanti akan menjadi trunk.





LAB 11. Allowed Trunk

Jika menggunakan vlan dalam jaringan yang mempunyai beberapa switch yang saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN trunk. Switch memerlukan cara untuk mengidentifikasi VLAN dari mana frame tersebut dikirim saat mengirim sebuah frame ke switch lain. VLAN trunking mengizinkan switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switch sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim. Beberapa VLAN yang mempunyai lebih dari satu switch dapat didukung dengan adanya VLAN trunking.Ilustrasi:Misal, saat Switch1 menerima sebuah broadcast dari sebuah piranti didalam VLAN1, ia perlu meneruskan broadcast ke SwitchB. Sebelum mengirim frame, SwitchA menambahkan sebuah header kepada frame Ethernet aslinya; heder baru tersebut mengandung informasi VLAN didalamnya. Saat SwitchB menerima frame tersebut, ia mengetahui dari headernya bahwa frame tersebut berasal dari piranti pada VLAN1, maka SwitchB mengetahui bahwa ia seharusnya meneruskan broadcast frame hanya kepada port2 pada VLAN1 saja dari Switch tersebut.Switch yang mendukung dua VLAN trunking protokol yang berbeda, Inter-switch link (ISL) dan IEEE 802.1Q.Encapsulation: proses transmisi lalu lintas jaringan yang menggunakan satu protokol jaringan dengan mengemasnya ke dalam protokol jaringan lain.
Berikut cara konfigurasi allowed trunk
1. Pertama kita buat layout nya vlan trunking seperti lab sebelumnya dan beserta konfigurasinya.
2. Untuk merubah vlan hanya mana saja yang boleh melewati maka dalam settingan antar switchnya ditambahi dengan perintah berikut.



Maka jika ada vlan baru selain yang didaftarkan maka tidak akan bisa melewati nya.