Kamis, 03 September 2020

Lab. 15 Virtual Routing and Forwarding

 

Secara konsep dasar untuk konfigurasi IP address di interface perangkat router, kita menambahkan IP address yang memiliki subnet berbeda pada dua atau lebih interface router. Hal ini disebabkan karena setiap interface secara default ditujukan untuk keperluan routing yaitu menghubungkan network yang berbeda subnet. Jika kita menambahkan IP address dengan subnet yang sama dilebih dari satu interface router maka akan mengakibatkan pembacaan rule routing pada system router menjadi kacau.

Virtual routing dan forwarding adalah teknologi yang mana termasuk dalam kategori router jaringan IP yang memungkinkan beberapa instance dari table routing ada dirouter dan bekerja secara bersamaan. Hal ini guna meningkatkan fungsionalitas dengan memungkinkan jalur jaringan untuk disegmentasi tanpa menggunakan beberapa perangkat. Karena lalu lintas dipisahkan secara otomatis, VRF juga meningkatkan keamanan jaringan dan dapat menghilangkan kebutuhan enkirpsi dan otentikasi. Penyedia layanan internet sering memanfaatkan VRF ini untuk membuat jaringan pribadi virtual terpisah untuk pelanggan. Dengan demikian teknologi ini juga disebut sebagai routing dan forwarding VPN.

Dan untuk pemahaman kita coba lihat topologi berikut ini. 


Dari topologi diatas kita lihat bahwa R-2 memiliki 2 client dengan ip yang sama. Tanpa bantuan firewall mangle ini pasti akan konflig. Lantas bagaimana cara konfigurasinya? Berikut ini adalah cara konfigurasinya.

1. Pertama, kita akan melakukan konfigurasi terlebih dahulu di ISP nya, dengan konfigurasi berikut ini. 

2. Setelah itu, kita lakukan konfigurasi pada R-1 atau router utama kita. Kita mulai dengan konfigurasi dhcp-client pada ether 1 guna mendapatkan IP secara otomatis dari server. Dan membuat ip secara manual untuk ether yang mengarah ke client. 


3. Kemudian kita juga membutuhkan firewall mangle.


 Dari gambar diatas, kita membuat 4 rule firewall mangle dengan rincian 2 rule mark-connection untuk PC, dan 2 rule mark routing untuk yang mengarah ke internet.

4. Setelah itu, kita buat table routing baru dengan VRF. Cara penulisannya dengan aturan interface yang akan diarahkan kemana dan untuk tanda nya menggunakan routing-mark.



5. Untuk konfigurasi VRF nya sebenarnya dari sini sudah berhasil, dari sini router sudah tidak lagi kebingungan, namun PC client belum bisa ping ke 8.8.8.8. lantas bagaimana cara nya agar bisa TTL ? kita perlu menambahkan lagi konfigurasi tambahan yaitu ip route dengan nama @main

Gambar diatas mengapa kita membuat 3 table routing? Karena yang satu buat virtual pc 1, virtual pc 2 dan yang bawah untuk yang asli.

6.  Setelah itu buat ip firewall nat 


7. Dan untuk pengujiannya kita coba setting ip pc secara static, karena nanti jika kita secara dynamic ip antara pc 1 dan pc 2 akan berbeda. Uji coba dengan lakukan ping ke 8.8.8.8




Dengan demikian konfigurasi kita sudah berhasil.